Menyemarakkan Semangat Inklusivitas melalui Harmoni Inklusi

377924

Pertengahan November lalu, di antara pejalan kaki dan orang-orang yang melakukan jogging sore, tampak beberapa stand di Barat Ghra Sabha Pramana (GSP). Stand tersebut sederhana, terdiri dari meja kayu dan spanduk berukuran sedang. Di sekitar stand, tampak beberapa atribut seperti kursi roda dan penutup mata. Panitia yang berjaga di stand menyambut dengan ramah, menyampaikan materi dan melakukan simulasi mengenai cara berinteraksi yang baik dengan difabel, mulai dari etika komunikasi hingga hal-hal yang bersifat praktis seperti cara mendorong kursi roda.

Kampanye yang dilakukan merupakan bagian dari rangkaian acara Harmoni Inklusi 2019. Harmoni Inklusi merupakan rangkaian acara persembahan UKM Peduli Difabel UGM untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Sesuai dengan tagline yang diusung yaitu “Mulai dari interaksi, jalin komunikasi, dan saling memahami”, Harmoni Inklusi ingin membawa semangat inklusivitas ke masyarakat melalui berbagai kegiatan, mulai dari sosialisasi di kampus hingga acara puncak penanaman pohon bersama difabel di Hutan Wanagama.

Rangkaian acara diawali dengan kampanye dalam kampus (Campaign on Campus) yang diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut mulai dari Senin (18/11) hingga Jumat (22/11) di GSP. Tak berhenti di kampus, kampanye kemudian dilanjutkan pada Sabtu (23/11) di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Kedua kampanye mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari orang sekitar.

Setelah rangkaian kampanye, Harmoni Inklusi 2019 ditutup dengan puncak acara yang diselenggarakan pada hari Minggu (1/12). Bertempat di Hutan Pendidikan Wanagama 1 yang berlokasi di Gunung Kidul, acara ini dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta. Peserta yang hadir meliputi teman-teman difabel dan volunteer yang berasal dari UGM maupun luar UGM, baik individu maupun organisasi. Organisasi yang turut hadir memeriahkan acara ini di antaranya adalah Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Peduli Distrofi Muskular Indonesia, DPC Gerkatin, dan YAKETUNIS (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam).

Selain itu, puncak acara Harmoni ini dihadiri tamu undangan yaitu  Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng,. D.Eng., IPU, ASEAN Eng. selaku rektor UGM, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan Bapak Agus Hartono, S.E., M.Ec.Dev., Bapak Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja sama Fakultas Kehutan UGM, Bapak Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D selaku Direktur Wanagama dan salah satu Pembina UKM yaitu Bapak Susilo Andi Darma S.H., M. Hum.

Setelah sambutan-sambutan, para tamu undangan, teman-teman difabel, maupun volunteer berjalan menuju lokasi penanaman. Para volunteer dan teman-teman difabel saling berinteraksi dan menanam pohon bersama. Pohon yang ditanam merupakan pohon kelengkeng dan pohon jambu yang merupakan sumbangan dari BPDAS (Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) Serayu Opak Progo.

Acara puncak turut dimeriahkan oleh beberapa penampilan. Penampilan tari dibawakan dengan apik oleh Geodance, kelompok tari modern dari jurusan Teknik Geodesi UGM. Selain Geodance, acara ini juga diwarnai oleh suara emas Frema Annisa, seorang penyanyi yang merupakan difabel netra. Selama acara, Frema membawakan tiga lagu. Di lagu terakhir, suara lembut dari Frema diiringi oleh petikan gitar dari salah seorang teman difabel netra UGM, yaitu Alexander Farrel.

Kolaborasi dari Frema dan Farrel menjadi pengantar menuju penampilan terakhir. Harmoni Inklusi 2019 kemudian ditutup dengan flashmob lagu dari Tulus yang berjudul Manusia Kuat. Flashmob dibawakan dengan bahasa isyarat oleh seluruh panitia, disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta.

Seluruh peserta yang terlibat dalam keseluruhan kegiatan baik dari komunitas maupun volunteer sangat merespon baik dan berterimakasih atas terlaksananya acara Harmoni Inklusi 2019 ini, karena dengan adanya acara dapat membuat interaksi baru antar teman-teman volunteer yang sebelumnya belum pernah berinteraksi dengan teman-teman difabel mendapatkan banyak pembelajaran yang baru selama kegiatan berlangsung, dan membantu melakukan penghijauan bersama-sama.

Kami berharap dengan terselenggaranya seluruh rangkaian Harmoni Inklusi 2019 dapat mendekatkan masyarakat kepada teman-teman difabel, seperti halnya tagline Harmoni Inklusi 2019 “MULAI DARI INTERAKSI, JALIN KOMUNIKASI, DAN SALING MEMAHAMI”.

Seluruh kegiatan Harmoni Inklusi didukung penuh dari segenap civitas akademika Universitas Gadjah Mada, media relation HUMAS UGM, sponsorship (BPDAS Serayu Opak Progo dan PT. CITRA WAHANA SEKAR BUANA OMICRON), dan seluruh pihak yang memberikan donasi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top